Jumat, 14 Maret 2014

Aspek Pemasaran


ASPEK PEMASARAN

Aspek pemasaran, tidak terkecuali dalam industri pariwisata  apakah obyek wisata, kuliner, seni pertunjukkan maupun akomodasi seperti hotel, sangat memerlukan kecermatan dalam pemasaran Pemasaran hotel mempunyai beragam maksud dan tujuan dan  terkait dengan keinginan konsumen yang berbeda – beda. Sebuah perusahaan seperti hotel tidak sekedar menjual akomodasi kamar, fasilitas lainnya maupun makanan minuman, akan tetapi  perlu memberikan nilai tambah melalui pelayanan dan penyajian agar diminati tamu. Dalam hal ini tugas utama pemasaran dalam kegiatannya perlu menggunakan strategi dan taktik, yang direncanakan sedemikian rupa untuk menyampaikan cerita tentang pelayanan yang dapat diberikan sehingga memberikan keinginan pada tamu untuk memilih.
`
PENGERTIAN PASAR dan PEMASARAN
Philip Kotler memberikan pengertian pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan  dan inginkan  dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Dalam pengertian tersebut  penciptaan produk akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.  Konsumen suatu produk bisa dari kalangan individual maupun organisasi ( perusahaan, organisasi atau pemerintah).

SEGMENTASI, TARGET DAN POSISI PASAR
Analisis aspek Pemasaran perlu melakukan analisis beberapa hal yang perlu di tetapkan dalam strategi bersaing yaitu Segmentasi pasar; Target pasar dan Posisi Pasar.

Segmentasi pasar dapat diartikan membagi pasar menjadi beberapa kelompok konsumen yang berbeda.  Segmentasi perlu dilakukan mengingat dalam pasar banyak pembeli dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda- beda.  Segmentasi dalam industri hospitality  dapat dipisahkan menjadi beberapa segmen, antara lain:
  1. Demografis;  wisatawan domestik/lokal  dan  wisatawan manca negara
  2. Demografis; Daya beli; Pekerjaan; Keperluan
  3. Psikogafis; Selera; gaya hidup; Kelas sosial; Kepribadian
  4. Perilaku; Kegunaan terhadap produk; Sikap;

Target Pasar ditetapkan setelah diidentifikasi segmen pasar dari produk yang hendak ditawarkan kepada konsumen. Targeting dilakukan setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita tuju untuk menjadi sasaran penjualan. Segmen yang akan dipilih tentunya yang menurut manajemen paling menguntungkan.
Dalam indutri hospitality banyak terjadi manajemen menetapkan target pasar lebih dari satu misalnya sebuah hotel menentukan segmen tamu dengan kepentingan bisnis namun juga pada wisatawan tingkat menengah.   Demikian pula segmentasi bisa juga terjadi secara internal  dalam pengoperasian outlet hotel misalnya  antara Coffee Shop dengan Dining room ataupun Club dan Bar atau Pub, mereka akan membidik target pasar yang berbeda meskipun dalam satu lingkungan hotel.

Positioning dilakukan apabila target pasar sudah jelas, positioning menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa perbedaan produk yang dihasilakn dibandingkan pesaing dan apa saja keunggulannya.  Manajemen perlu menentukan pada posisi mana produknya akan ditempatkan.  Posisi pasar ini diikuti dengan membangun image pada konsumen yang dituju. Misalkan sebagai Budget Hotel, Family Hotel, Luxurious Hotel, City/Business, Boutique Hotel  dan sebagainya.

STRATEGI BAURAN PEMASARAN 7P
Marketing mix adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha, misalnya laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.
Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 7P : product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.

PERMINTAAN  DAN PENAWARAN PASAR

Permintaan dan penawaran dimasa akan datang dapat dibuat suatu analisis peramalan.   Peramalan pasar merupakan kegiatan saat ini untuk memperkirakan kondisi pasar dimasa yang akan datang. 

Analisis Penawaran dan Permintaan
Informasi penawaran dan permintaan dikumpulkan dan dibuat tabulasi, Selanjutnya dianalisa untuk menentukan apakah tambahan kamar hotel di daerah tersebut relevan.  Langkah analisa diberikan contoh  sebagai berikut:

Langkah 1: Menghitung rata-rata Occupancy
Dari hotel yang paling kompetitif untuk tahun terakhir.  Diasumsikan bahwa ada lima hotel :
             Jumlah Rata-rata Permintaan Kamar
Hotel
Jumlah Kamar
Rata- rata Occupancy
Jumlah Malam Di huni
1
320
70%
224
2
108
75
81
3
246
85
209
4
170
70
119
5
312
85
265
Total
1.156

898
.  
Tingkat Rata-rata Occupancy tahunan :
  898
X 100
= 78%
1.156

Langkah 2: Menghitung tingkat pertumbuhan gabungan dari permintaan berbagai sumber. 

Tingkat Pertumbuhan Permintaan Gabungan
Sumber
Proporsi
Pertumbuhan Tahunan
Pertumbuhan Gabungan
Pelancong Bisnis
75%
8%
6%
Peserta Konvensi
10
5
0.5
Wisatawan
15
10
1,5
Total
100%

8%

Langkah 3 : Hitung Pertumbuhan Permintaan dari tahun ke tahun. 

Rata-rata permintaan x  tingkat pertumbuhan = permintaan masa depan.
             Proyeksi Permintaan Kamar untuk Masa Depan
Tahun
Permintaan kamar
Pertumbuhan
Permintaan Masa Depan
1
898
108%
970
2
970
108
1.048
3
1.048
108
1.132
4
1.132
108
1.223
5
1.223
108
1.321

Langkah 4 : Menghitung Suplai untuk  Masa Depan yang Diperlukan.
Saat ini rata-rata tingkat hunian kamar sebesar 78%. 
Diasumsikan: tingkat hunian kamar “normal” 70%.   

 Jumlah permintaan Kamar : Tingkat Hunian Normal = Tambahan Kamar dibutuhkan

    898
= 1.283

   70%
Dapat disimpulkan bahwa saat ini ada "Kekurangan" 127 Kamar ( = 1.283  – 1.156). 

Proyeksi Suplai Kamar Masa Depan Yang Diperlukan (5 tahun)
Tahun
Permintaan Masa Depan
Normal Occupancy
Suplai Dibutuhkan
Suplai Saat Ini
Tambahan Kamar Di Perlukan
Saat Ini
898
70%
1.283
1.156
127
1
970
70
1.386
1.156
230
2
1.048
70
1.497
1.156
341
3
1.132
70
1.617
1.156
461
4
1.223
70
1.747
1.156
591
5
1.321
70
1.887
1.156
731