STUDI KELAYAKAN BISNIS – HOSPITALITY
INDUSTRY
Investasi dala suatu usaha atau bisnis, baik usaha baru maupu pengembangan
bisnis yang telah ada merupakan kegiatan yang harus diperhitungkan dengan baik.
Setiap pengusaha tentu menginginkan usaha yang dirintis dapat beroperasi dengan
baik. Tentu saja mengharapkan usahannya
akan menghasilkan keuntungan sesuai harapan dan berkembang. Hal terpenting dalam usaha yaitu terjaminnya kelangsungan perusahaan dan
investasi yang ditanamkan dapat kembali secepat mungkin.
Setiap usaha tentu saja mempunyai risiko
usaha, tak terkecuali pada industry hospitality, misalkan hotel. Operasional hotel akan menghadapi risiko
seperti turunnya kunjungan wisatawan,
persaingan, berubahnya selera wisatawan, kenaikan harga bahan makanan,
menu yang tak lagi disukai tamu dan sebagainya.
Agar investasi dapat meminimalkan risiko dan tujuan perusahaan dapat
tercapai, maka sebaiknya dilakukan suatu studi.
Tujuannya untuk menilai apakah investasi yang akan dilakukan layak atau
tidak. Dengan dilakukan suatu studi
diharapkan dapat diketahui hambatan atau kendala dan risiko yang mungkin timbul
sehingga dapat diminimalkan atau dicari
solusinya.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan bisnis dilakukan terhadap suatu rencana investasi. Investasi merupakan pengeluaran sejumlah dana
saat sekarang untuk menghasilkan
pendapatan dimasa datang. Dalam
pengertian tersebut ada waktu yang harus dipertimbangkan oleh investor. Investasi saat ini mempunyai kepastian pengeluaran dana, sedangkan
hasilnya dimasa mendatang mempunyai suatu
ketidakpastian.
Kegiatan investasi dalam suatu
perusahaan dapat berupa:
- Pembangunan fasilitas baru
- Pengembangan fasilitas yang telah ada
- Penggantian fasilitas
Kegiatan investasi tentu akan memperhitungkan berapa hasil yang akan
diperoleh dan berapa lama akan kembali.
Dalam suatu investasi bisnis industri jasa mempunyai risiko usaha yang
cukup besar sehingga sebelum dilaksanakan memerlukan suatu studi yang mendalam
seperti studi kelayakan bisnis.
Untuk menentukan kelayakan suatu usaha tidak hanya ditinjau dari aspek
keuangan saja, akan tetapi dari berbagai aspek. Setiap aspek harus mempunyai suatu standar tertentu. Penilaian untuk menentuakan kelayakan suatu
bisnis harus diukur dari berbagai aspek.
Aspek – aspek dalam studi kelayakan bisnis yaitu Aspek Hukum, aspek
pemasaran, aspek keuangan, aspek operasional, aspek manajemen, aspek ekonomi
dan sosial serta aspek dampak lingkungan.
Penilaian masing-masing aspek dilakukan secara komprehensdif , tidak
berdiri sendiri. Aspek yang kurang layak
akan diberikan saran untuk perbaikan (solusi), sehingga akan memenuhi kriteria
layak. Namun, jika tidak dapat memenuhi
kriteria yang disarankan maka bisnis tersebut tidak layak untuk di laksanakan.
KEGAGALAN USAHA
.
Setiap
usaha apapun bentuk dan bidangnya selalu mempunyai risiko, baik itu kerugian
maupun gagal. Usaha pada industry
hospitality tidak lepas dari risiko kegagalan usaha. Industri ini merupakan industri jasa yang
mengutamakan pelayanan kepada konsumen.
Penyebab kegagalan usaha dapat terjadi baik pada tahap perencanaan
maupun pada tahap setelah operasional.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan usaha , antara lain:
- Kekurangan Modal
Kerja
- Manajer Yang
Kurang Pengalaman
- Tidak Prosedur
Pengendalian Usaha
- Persaingan
- Pencurian oleh
karyawan
- Salah Lokasi
- Salah Konsep
- Tanpa Pengendalian
Persediaan
- Pengelolaan
Piutang Yang Buruk
- Pengambilan Dana
Oleh Pemilik
- Sikap Yang Tidak
Simpatik
- Tidak Memahami
Tugas Jabatan
- Harapan Yang Tidak
Realistis
- Kurang Perencanaan
Usaha.
Sedangkan
kegagalan usaha dapat pula terjadi meskipun telah dilakukan studi kelayakan
bisnis. Studi kelayakan bisnis tidak dapat menjamin bahwa usaha yang
dinyatakan layak akan berhasil dalam pelaksanaannya. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan
selain yang telah di sebutkan diatas.
Kegagalan dapat terjadi dari kekeliruan informasi sampai faktor yang
tidak dapat dikendalikan manajemen, misalnya bencana alam. Faktor kegagalan usaha yang berasal dari studi
kelayakan, antara lain;
1.
Data dan informasi yang
tidak lengkap.
2.
Tidak Teliti.
3.
Salah perhitungan
4.
Salah dalam pelaksanaan opearsional
5.
Kondisi Lingkungan
6.
Unsur kesengajaan/manipulasi data.
TUJUAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi
kelayakan bisnis yang dilaksanakan memang tidak menjamin bahwa suatu usaha akan
berhasil kelak. Namun, studi kelayakan
usaha akan memberikan banyak manfaat bagi investor sebelum menjalankan
usahanya. Studi kelayakan memberikan
beberapa manfaat, antara lain:
- Menghindari
risiko kerugian
- Memudahkan
perencanaan operasional.
- Memudahkan
pelaksanaan usaha
- Memudahkan
pengawasan
Studi
kelayakan bisnis sangat brmanfaat tidak hanya kepada pemilik usaha namun juga
bagi para Kreditur, pemerintah, masyarakat, dan manajemen.
TAHAP –
TAHAP STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tahapan
dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah enyusunan dan
analisa. Tahapan sebagai berikut:
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Analisis data
- Pengambilan Keputusan
- Memberikan rekomendasi