Minggu, 02 Februari 2014

Studi Kelayakan Bisnis


STUDI KELAYAKAN BISNIS – HOSPITALITY INDUSTRY
  
Investasi dala suatu usaha atau bisnis, baik usaha baru maupu pengembangan bisnis yang telah ada merupakan kegiatan yang harus diperhitungkan dengan baik. Setiap pengusaha tentu menginginkan usaha yang dirintis dapat beroperasi dengan baik.  Tentu saja mengharapkan usahannya akan menghasilkan keuntungan sesuai harapan dan berkembang.   Hal terpenting dalam usaha yaitu  terjaminnya kelangsungan perusahaan dan investasi yang ditanamkan dapat kembali secepat mungkin.  

Setiap usaha tentu saja mempunyai risiko  usaha, tak terkecuali pada industry hospitality, misalkan hotel.  Operasional hotel akan menghadapi risiko seperti turunnya kunjungan wisatawan,  persaingan, berubahnya selera wisatawan, kenaikan harga bahan makanan, menu yang tak lagi disukai tamu dan sebagainya. 

Agar investasi dapat meminimalkan risiko dan tujuan perusahaan dapat tercapai, maka sebaiknya dilakukan suatu studi.  Tujuannya untuk menilai apakah investasi yang akan dilakukan layak atau tidak.  Dengan dilakukan suatu studi diharapkan dapat diketahui hambatan atau kendala dan risiko yang mungkin timbul sehingga dapat  diminimalkan atau dicari solusinya. 


STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan bisnis dilakukan terhadap suatu rencana investasi.  Investasi merupakan pengeluaran sejumlah dana saat  sekarang untuk menghasilkan pendapatan dimasa datang.  Dalam pengertian tersebut ada waktu yang harus dipertimbangkan oleh investor.    Investasi saat ini mempunyai kepastian pengeluaran dana, sedangkan hasilnya dimasa mendatang mempunyai suatu ketidakpastian.     
Kegiatan investasi  dalam suatu perusahaan dapat berupa:
  1. Pembangunan fasilitas baru
  2. Pengembangan fasilitas yang telah ada
  3. Penggantian fasilitas
 Kegiatan investasi tentu akan memperhitungkan berapa hasil yang akan diperoleh dan berapa lama akan kembali.  Dalam suatu investasi bisnis industri jasa mempunyai risiko usaha yang cukup besar sehingga sebelum dilaksanakan memerlukan suatu studi yang mendalam seperti studi kelayakan bisnis. 

Untuk menentukan kelayakan suatu usaha tidak hanya ditinjau dari aspek keuangan saja, akan tetapi dari berbagai aspek.    Setiap aspek  harus mempunyai suatu standar tertentu.  Penilaian untuk menentuakan kelayakan suatu bisnis harus diukur dari berbagai aspek.  Aspek – aspek dalam studi kelayakan bisnis yaitu Aspek Hukum, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek operasional, aspek manajemen, aspek ekonomi dan sosial serta aspek dampak lingkungan.  Penilaian masing-masing aspek dilakukan secara komprehensdif , tidak berdiri sendiri.  Aspek yang kurang layak akan diberikan saran untuk perbaikan (solusi), sehingga akan memenuhi kriteria layak.  Namun, jika tidak dapat memenuhi kriteria yang disarankan maka bisnis tersebut tidak layak untuk di laksanakan.

KEGAGALAN USAHA
.
Setiap usaha apapun bentuk dan bidangnya selalu mempunyai risiko, baik itu kerugian maupun gagal.  Usaha pada industry hospitality tidak lepas dari risiko kegagalan usaha.  Industri ini merupakan industri jasa yang mengutamakan pelayanan kepada konsumen.  Penyebab kegagalan usaha dapat terjadi baik pada tahap perencanaan maupun pada tahap setelah operasional.   Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan usaha , antara lain:

  1. Kekurangan Modal Kerja
  2. Manajer Yang Kurang Pengalaman
  3. Tidak Prosedur Pengendalian Usaha
  4. Persaingan
  5. Pencurian oleh karyawan
  6. Salah Lokasi
  7. Salah Konsep
  8. Tanpa Pengendalian Persediaan
  9. Pengelolaan Piutang Yang Buruk
  10. Pengambilan Dana Oleh Pemilik
  11. Sikap Yang Tidak Simpatik
  12. Tidak Memahami Tugas Jabatan
  13. Harapan Yang Tidak Realistis
  14. Kurang Perencanaan Usaha.

Sedangkan kegagalan usaha dapat pula terjadi meskipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis.  Studi kelayakan bisnis  tidak dapat menjamin bahwa usaha yang dinyatakan layak akan berhasil dalam pelaksanaannya.  Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan selain yang telah di sebutkan diatas.  Kegagalan dapat terjadi dari kekeliruan informasi sampai faktor yang tidak dapat dikendalikan manajemen, misalnya bencana alam.  Faktor kegagalan usaha yang berasal dari studi kelayakan, antara lain;
1.       Data dan informasi yang tidak lengkap.
2.      Tidak Teliti.
3.      Salah perhitungan
4.      Salah dalam pelaksanaan opearsional
5.      Kondisi Lingkungan
6.      Unsur kesengajaan/manipulasi data.

TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan bisnis yang dilaksanakan memang tidak menjamin bahwa suatu usaha akan berhasil kelak.  Namun, studi kelayakan usaha akan memberikan banyak manfaat bagi investor sebelum menjalankan usahanya.  Studi kelayakan memberikan beberapa manfaat, antara lain:
  1. Menghindari risiko kerugian
  2. Memudahkan perencanaan operasional.
  3. Memudahkan pelaksanaan usaha
  4. Memudahkan pengawasan

Studi kelayakan bisnis sangat brmanfaat tidak hanya kepada pemilik usaha namun juga bagi para Kreditur, pemerintah, masyarakat, dan manajemen.

TAHAP – TAHAP STUDI KELAYAKAN BISNIS

Tahapan dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah enyusunan dan analisa.  Tahapan sebagai berikut:
  1. Pengumpulan data
  2. Pengolahan data
  3. Analisis data
  4. Pengambilan Keputusan
  5. Memberikan rekomendasi